Terima kasih tuan anda telah hadir dalam kehidupan saya, mengisi hari - hari saya menjadi lebih berwarna berkat anda.
Memberikan senyum di bibir ini hingga merekah seperti bunga mawar yang sedang mekar.
Membuat air mata ku jatuh tanpa ku sadari menetes dengan sendirinya.
Membuat tawa ini menjadi renyah, karena mendengarkan lelucon yang anda buat tuan.
Tapi harus aku sadari aku bukanlah yang kau pilih tuan, karena kita tidak mungkin bersatu menjadi satu kesatuan untuk jalan beriringan berpegangan tangan.
Saling menyediakan bahu untuk bersandar, saling menyediakan pelukan bila kedinginan.
Jangan pernah hapus aku dari memori ingatanmu tuan, karena sekeras apa pun tuan melupakan. Akan sangat sulit untuk dilupakan.
Teruslah kau ingat kenangan yang manis tentangku tuan, kau tidak perlu khawatir aku akan menyimpan dengan sangat manis apa pun tentangmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar